Saturday, February 2, 2013

Belajar Gitar Untuk Pemula (4)

Tips Memilih Pick 


Pick atau alat bantu untuk memetik senar gitar sangat berpengaruh pada permainan seorang gitaris....jangan anggap remeh loh masalah pick ini, kadang orang menganggapnya sepele padahal bila saja pick itu tidak cocok dengan jari kita dan hasil suaranya,,,,,apa kita puas??? 

Pick juga punya karakteristik sendiri dan jenisnya pun bervarian, dari yang pipih (tipis) sampe yang tebal.
besar kecilnya pun bervariasi juga.....ada yang segitiga besar (sama sisi)....ada yang sedang dan bentuknya segitiga lonjong sedang.....dan ada pula yang kecil.

Dari pilihan di atas saya sendiri lebih suka menggunakan pick tebal dan berukuran kecil, entah untuk anda !
karakter dari varian pick di atas adalah sbb :

1. Tipis -> Cocok untuk permainan yang berbasis cepat dan bersuara cempreng (kuat di treble) gitaris dunia yang sering menggunakan ini adalah Steve Vai (walaupun kadang ia menggunakan pick tebal).

2. Sedang -> Balance (bisa di gunakan untuk semua jenis permainan)

3. Tebal -> banyak di gunakan para Shreder karena memang cocok banget untuk ngebut, dan suaranya kuat tebal.

4. Ukuran Besar -> Lebih enak buat Rythm Akustik
5. Ukuran Kecil -> Cocok bua saya hahahaa,,,,karna menurut saya ukuran jari orang bule dan orang indo beda jauh....liat aja Paul Gilbert atau yang lainya,,,picknya gak keliatan nongolnya,,,,ngepres di jari jadi enak ngontrolnya.

Scale - scale Gitar


   Dalam dunia music, kita tidak pernah lepas dengan apa yang di sebut scale ( Tangga Nada ) atau jalur melody.
Oleh sebab itu saya mencoba berbagi agar yang tidak tau menjadi tau, pentingnya mengetahui sebuah scale pada saat kita bermain music, tak akan bisa seorang musisi memainkan sebuah melody dengan baik tanpa pengetahuan tentang scale. Maka begitu pentingnya kita untuk tau Scale yang benar apalagi jika sebuah lagu tersebut mengaplikasikan progesi Cord....Wahhhh itu lebih rumit lagi.....eith....jangan putus asa dulu.
Kalo kita sering berlatih pastilah bisa dan jangan terlalu memporsir waktu latihan karena dapat merusak sarap tangan anda, latihan sewajarnya saja minimal 30 menit/hari yang terpenting adalah konsistensi latihan. Lebih baik latihan sehari 15 menit tapi rutin dari pada seharian berlatih tapi besoknya libur.

Langsung saja yahhhh....
di sini saya menggunakan nada dasar (Tonal) "G"
       # Pentatonic adalah scale yang terdiri hanya 5 nada & merupakan scale tertua..... zaman Dinosaurus sudah ada hihiiiiii, tapi masih banyak di gunakan sampai saat ini.
Scale ini ada dua macam yaitu Mayor & Minor :
- Mayor -> G-A-B-D-E
- Minor -> G-A#-C-D-F

# Chromatic adalah sebuah scale yang berjarak masing-masing 1/2 nada dan jumlahnya ada 12 nada, jadi gak usah di jelasin lagi. Namun pemakaiannya tergantung pemain itu sendiri (kreativitas player).
 
# Diatonic adalah scale yang terdiri dari 7 nada, dan  terbagi juga dalam 7 nada awal (Root) yaitu:
1. Scale Ionian (Mayor Scale) -> G-A-B-C-D-E-F#-G  adalah scale yang biasa di gunakan untuk lagu - lagu- bernuansa riang, scale ini biasa juga di sebut Mayor Scale.

2.Scale Dorian -> A-B-C-D-E-F#-G-A adalah scale yang terbentuk karena "Root" atau nada awal bergeser ke nada ke dua (A), Scale ini termasuk kategori "Minor" namun tidak untuk di sebut minor scale. 

3.Scale Phrygiant (Clasick) -> B-C-D-E-F#-G-A-B adalah scale yang mengandung unsur mistik atau sering di sebut Scalenya padang pasir hehee.......karena nadanya yang klasik dan khas, scale ini banyak di gunakan oleh para "ROCKER" dan sebangsanya yang memang cocok karena bernuansa "CADAS". Musician  yang sering mengunakannya adalah Metallica, Dream Theater, A7X, Muse dan Raja Fir'aun hohohohoooo......perlu di ketahui pula jika kita menggeser satu nada dari D ke D# maka scale ini kerap di sebut sebagai Harmonic Scale atau Mayor Phrygian (phrygian Modern) karena sudah berganti Cord dari Bm ke B dan sama aja memiliki nilai mistik (CADAS).

4. Scale Lydian -> C-D-E-F#-G-A-B-C adalah scale yang termasuk kategori "Mayor", guitaris yang sering menggunakan sclae ini adalah idola saya sapa lagi kalo bukan mas Paul Gilbert. seperti yang di gunakan dalam single "Technical Difficulties".

5. Scale Mixolydian -> D-E-F#-G-A-B-C-D juga termasuk kategori "Mayor" & juga Paul Gilbert yang sering memakainya...mungkin karena namanya juga mirip yah??? atau karena saya cuman taunya si Paul doang.....bisa jadi sih..!!!

6.Scale Aeolian (Minor Scale) -> E-F#-G-A-B-C-D-E     ini nih yang sering di sebut sebagai ibu minor heheheee....paling banyak di pake karena cocok di pake pada semua aliran (Genre), apalagi di Indonesia yang banyak banget lagu bertemakan "C.I.N.T.A" karena scale ini mempunyai "soul" mewek atau kesedihan.

7. Scale Locrian (Half-Diminish Scale) F#-G-A-B-C-D-E-F#   kenapa sering dinamakan "Half-Diminish Scale" ???.....karena scale ini jika kita ambil "Pentatonic" nya akan menghasilkan scale "Diminished".
 

 

Teknik-Teknik dalam Gitar dan Pengertiannya

Alternate Picking :
Teknik memetik senar/string/dawai menggunakan pick (pemetik) dengan gerakan kebawah dan keatas atau sebaliknya secara konstan dan bergantian.

Slur :
Slur termasuk salah satu teknik bermain gitar yang sangat populer dan banyak dimainkan oleh para pemain gitar terutama lead guitar, dan merupakan salah satu teknik dasar yang penting dalam bermain gitar elektrik maupun gitar akustik. Teknik slur ini terdiri dari Hammer-On (ascending slur) dan Pull-Off (descending slur).

Hammer-On :
Cara memainkannya : Petiklah not yang lebih rendah dari 2 not, sementara not
pertama masih berbunyi, jari yang lain dari tangan kiri
diketukkan di not ke-2 tanpa harus dipetik lagi.

Pull-Off :
Cara memainkannya : Petiklah not yang lebih tinggi dari 2 not, sementara not
Pertama masih berbunyi, jari yang dipakai untuk menekan not tersebut dilepaskan dengan cara mencongkel senar sampai senar terpetik dan membunyikan not kedua yang lebih rendah.

Legato :
Legato merupakan teknik slur yang dilakukan tanpa pemetikan not awal atau not tertentu. Biasanya terdiri atas beberapa slur yang dirangkai menjadi satu kesatuan dalam satu permainan.

Bending :
Teknik ini terdiri dari 3 macam, yaitu:

* Natural Bending
Cara memainkannya :
Senar ditekan dengan not yang dikehendaki, lalu jari tersebut digerakan keatas atau kebawah sehingga    bunyi yang dihasilkan lebih tinggi dari bunyi not semula. Untuk senar 1(E), 2(B) dan 3(G) bending dimainkan keatas, sedangkan senar 4(D), 5(A) dan 6(E) dimainkan ke bawah.

* Release Bending
Cara memainkannya :
Bending dilakukan terlebih dahulu sebelum dipetik sehingga belum menghasilkan suara, setelah senar digerakkan ke atas kemudian senar tersebut dipetik dan dikembalikan ke not asal tanpa dipetik kembali.

* Unision Bending
Cara memainkannya :
Senar yang lebih tinggi atau not yang lebih rendah dari 2 not, di-bending sampai memiliki not yang sama dengan not yang lebih tinggi dan dibunyikan secara bersamaan.

Slide :
Dimainkan dengan menggeser jari yang menekan senar dengan not tertentu menuju ke not yang lain dengan arah maju atau mundur (Ascending slide atau Descending slide).

Harmonic :
Teknik yang dilakukan untuk menghasilkan suara lebih tinggi dari not asal menggunakan teknik touch.

Tapping :
Teknik yang dimainkan tanpa menggunakan pick atau pemetik, melainkan dengan cara jari-jari kedua tangan berada di neck gitar, maka teknik tapping ini bisa juga disebut teknik Two Handed. Teknik tapping ini didasari oleh teknik slur yaitu Hammer-On dan Pull-Off yang dikombinasikan dengan Tap pada jari tangan kanan.

String Skipping :
Teknik yang di mainkan dengan cara melewati (melangkahi) 1 senar atau skip senar.

Sweep Picking :
Teknik yang di mainkan seperti gerakan mengusap (sweep), dan di gunakan untuk memainkan teknik yang di sebut Sweeping.

Arpegio:
Teknik memecah chord atau kunci untuk kemudian di jadikan melody dengan membunyikannya secara bergantian (teratur) tidak bersamaan karena kalau bersamaan namanya chord. Paling sering di aplikasikan untuk Sweep Picking (Sweeping) tapi arpegio juga bisa di mainkan dengan teknik lain seperti String Skipping yang di sebut "String Skipping Arpegio".

Ascending :
permainan bergerak dari nada rendah ke nada tinggi.

Descending :
kebalikan dari ascending, yaitu permainan bergerak dari nada tinggi ke nada rendah.

Barre :
satu jari yan menekan beberapa senar atau fret sekaligus.

Chicken picking / hybrid picking :
teknik petikan denga menggunakan pick dan jari. biasanya sering di pakai oleh musisi country.

Clean guitar :
suara gitar asli tanpa di pengaruhi oleh efek apapun.

Five not per string :
lima not tiap senar.

Outside :
bermain keluar dari key center.

Passing note :
nada yang berfungsi sebaga penghubung.

Range :
rentang atau jangkauan nada.

Slide up :
membunyikan satu nada kemudian menggeser ke nada yang lebih tinggi.

Slide down :
kebalikan dari slide up.

Stretching :
gerakan membentangkan jari yang berdekatan sejauh mungkin.

Belajar Baca Tab Gitar

Apa yang di maksud Tab?
Tab adalah not angka bukan not balok, kalau not balok disebut Partitur.
Untuk teman-teman yang penasaran tentang tab gitar dan yang pengen belajar tab gitar, ada peluang belajar nih.Semoga dapat menambah pengalaman belajar teman-teman sekalian…Enjoy…TAB adalah mudah untuk dibaca dan harus mudah untuk ditulis jika anda ingin mengirimkan (submit) sebuah lagu yang telah anda kerjakan sendiri. Idenya adalah ini:

Mulai dengan 6 baris (atau empat untuk bass). Ini berhubungan dengan senar-senar dari instrumennya. Garis yang paling atas adalah string yang paling tinggi. dangaris yang dibawahnya adalah string yang lebih rendah. Dibawah ini adalah bit kosong dari TAB dengan nama string pada bagian kiri.
E-----------------------------------------------------
B-----------------------------------------------------
G-----------------------------------------------------
D------------------------------------------------------
A-----------------------------------------------------
E-----------------------------------------------------


Nomor-nomor ditulis pada garis untuk menunjukan pada fret mana dari string dengan tangan kiri. Bila sebuah nol muncul, artinya mainkan dengan string terbuka. Seperti notasi standar musik, baca dari kiri ke kanan untuk mengetahui urutan note yang harus dimainkan. Bagian dari TAB berikut mempunyai arti memainkan sederetan note (E F F# G G# A) pada bagian bawah senar E dengan menggerakkan fret secara berurutan, dimulai dengan string terbuka.
E-----------------------------------------------------
B----------------------------------------------------
G----------------------------------------------------
D----------------------------------------------------
A----------------------------------------------------
E--0--1--2--3--4--5--------------------------------


OK sampai saat ini ?
Berikut adalah note yang dimainkan secara bersamaan. Jika dua atau lebih note akan dimainkan bersamaan, mereka dituliskan diatas satu sama lainnya, sekali lagi seperti notasi standar.
Contoh berikut kita mempunyai sebuah Kord balok G.
E---3--------------------------------------------------
B---3-------------------------------------------------
G---4-------------------------------------------------
D---5-------------------------------------------------
A---5-------------------------------------------------
E---3-------------------------------------------------
Jadi ini artinya mainkan semua note tersebut secara bersamaan sebagai kord.
Terkadang juga terlihat kord yang sama dituliskan seperti ini :
E-------3-----------------------------------------------
B------3------------------------------------------------
G----4---------------------------------------------------
D---5----------------------------------------------------
A--5-----------------------------------------------------
E-3------------------------------------------------------

Yang berarti bunyikan dengan bentuk yang sama dimulai dari string terendah, jadi berarti setiap string dibunyikan segera setelah string terakhir, tetapi semua notasi akan berbunyi bersamaan. Dibawah ini ada sebuah contoh lagi dengan bentuk yang sama, tetapi dengan jarak yang sedikit lebih besar – sehingga anda mungkin harus memetik string tersebut secara terpisah daripada membunyikannya secara
perlahan.
E---------------3---------------------------------------
B-------------3---3-------------------------------------
G----------4--------4----------------------------------
D-------5--------------5--------------------------------
A-----5------------------5-----------------------------
E---3-----------------------3---------------------------

Anda mungkin menanyakan 

- Bagaimana saya tahu seberapa cepat atau lambat untuk memainkannya ?
- Apakah semua notasi seharusnya mempunyai panjang yang sama ?


Disinilah perbedaan TAB dari notasi standar. Kebanyakan dari TAB *tidak* akan memberitahukan panjangnya note. Biasanya itu tergantung dari anda untuk mendengarkan lagu tersebut untuk mendapatkan iramanya.

Bagaimanapun – jangan kecewa. TAB harus bisa memberikan indikasi dari waktu tersebut. Pada contoh di atas semua note dipisahkan dengan jarak yang sama sehingga anda bisa membuat asumsi bahwa note tersebut mempunyai jarak yang sama (mungkin semua seperdelapan note atau seperempat) tapi ini tidak selamanya
benar – itu tergantung dari siapa yang menuliskan TAB tersebut.

Sebagai aturan umum, jarak dari note pada TAB seharusnya memberitahukan anda note mana yang panjang dan mana yang pendek dan yang cepat, tapi biasanya tidak akan memberitahukan anda jika sebuah note adalah sebuah triplet atau lainnya yang seperti itu. Sekali lagi, ini akan sangat tergantung dengan siapa yang
menuliskan TAB tersebut.

Sebagai contoh, ini adalah beberapa note dari Lagu Nasional Amerika dalam TAB.
Anda tentu dapat melihat jelas bahwa perbedaan jarak tergantung dari panjang
note.
E-------------------0-------4–2-0---------------------
B---0-----------0----------------------------0---------
G-----1------1----------------------1---3-------------
D---------2---------------------------------------------
A-------------------------------------------------------
E-------------------------------------------------------
Biasanya akan lebih mudah untuk memainkan TAB dari lagu yang sudah anda kenal
baik daripada lagu yang belum pernah anda dengar karena akan lebih terbiasa dengan irama dari lagu yang sudah dikenal.

Simbol lainnya yang digunakan di dalam TAB.Sejauh ini saya telah melihat note mana yang harus dimainkan : senar mana yang harus ditekan, dan di kolom mana. Saya telah menyinggung bagaimana mengetahui panjang note dengan melihat jarak antara note pada TAB, tapi ini hanya bisa sebagai panduan kasarnya. Anda akan harus selalu memeriksanya dengan trak lagu aslinya untuk mendapatkan detail dari iramanya. 


Banyak dari informasi penting dapat dimasukkan ke dalam bagian TAB. Ini termasuk hammer-ons (pukul), pulls offs (melepaskan), slides (geser), bends, vibrato dan lainnya. 



Yang harus dilakukan adalah menuliskan karakter tambahan atau simbol antara note
untuk mengindikasikan bagaimana cara memainkannya. Dibawah ini adalah karakter/simbol yang sering digunakan:

h – hammer on
p – pull off
b – bend string up
r – lepas bend
/ – geser ke atas
\ – geser ke bawah
v – vibrato (kadang dituliskan ~)
t – tap dengan tangan kanan
x – mainkan ‘note’ dengan damping yang berat

Untuk slides (penggeseran), s terkadang digunakan untuk mengindikasikan apakah menggeser ke atas atau ke bawah. 


Yang terakhir, x, digunakan untuk mendapatakan choppy, suara perkusi. Anda biasanya menggunakan tangan fret untuk damp ringan senar sehingga ketika akan membunyikan note tersebut seakan-akan suaranya mati. 


Catatan bahwa penggunaan ‘x’ *sangat* berbeda dari penggunaan ‘x’ saat memberikan 

bentuk kord.

Sebagai contoh jika dituliskan kord D, maka akan terlilhat : 


EADGBE 

xx0232

Dimana ‘x’ berarti tidak dimainkan. 


Pada tab diasumsikan bahwa sebuah string tidak dimainkan jika tidak ditandai. 

Sehingga kord yang sama pada tab akan seperti :
E----2------------------------------------------------
B----3------------------------------------------------
G----2-----------------------------------------------
D----0-----------------------------------------------
A----------------------------------------------------
E----------------------------------------------------

tanpa ‘x’. ‘x’ hanya digunakan pada TAB untuk merepresentasikan mute senar yang berat yang  dibunyikan/dipetik untuk meberikan suara perkusi.

Ada beberapa dari simbol lainnya untuk hal-hal seperti whammy bar bends, petikan scrapes dan lainnya. Sepertinya tidak ada standar penulisan sebagai acuan untuk menuliskannya – ditail/keterangan harus diberikan di dalam TAB untuk menjelaskan arti dari simbol tersebut.


TAB Bass kemungkinan akan membutuhkan beberapa ekstra simbol untuk memenuhi kebutuhan atas perbedaan tehknik yang dipakai dalam memainkan bass – sebagai contoh slapping dan ‘popping’ senar dengan jari jempol atau jari tengah. Anda bisa menggunakan ‘s’ untuk slap dan ‘p’ untuk pop selama dituliskan *dibawah* baris tab untuk menjelaskannya dari slide dan pull off yang seharusnya dituliskan *di atas* garis dari tab.

HAMMER ONS DAN PULL OFFS.

Dengan hammer-ons dan pull-offs anda mungkin menemukannya seperti hal berikut : 


E---------------------------------------------------- 

B----------------------------------------------------
G----------------------------------------------------
D----------------------------------------------------
A--------5h7---------5h7-------------------------
E---0–0--------0–0------------------------------

yang berarti memainkan E terbuka dua kali, lalu tekan senar A pada kolom 5 dan 

hammer pada kolom 7.

Pull offs terlihat sangat sama : 


E---3p0----------------------------------------------- 

B-------3p0------------------------------------------
G-----------2p0-------------------------------------
D-----------------2-----------------------------------
A-----------------------------------------------------
E------------------------------------------------------


Disini didapatkan descending bluse dengan skala menggunakan pull-offs terhadap string terbuka. Untuk setiap pull off hanya mengambil note pertama dari pasangan dengan tangan kanan – sehingga pada contoh ini hanya mengambil semua note pada kolom ke 3 dan ke 2, dan senar buka akan dibunyikan dengan melepaskan.

Karena senar diberikan bit tambahan dengan energi saat hammer on dan pull off, anda hanya perlu membunyikan note pertama dengan menggunakan tangan pick. Anda juga bisa mendapatkan senar yang panjang dengan hammer-ons dan pull-offs seperti dibawah :

E----------------------------------------------------
B----------------------------------------------------
G---2h4p2h4p2h4p2h4p2h4p2-----------------
D---------------------------------------------------
A---------------------------------------------------
E--------------------------------------------------

Dalam kasus ini anda hanya perlu membunyikan note pertama. 

Catatan – Anda mungkin akan mendapatkan simbol lainnya yang digunakan untuk hammer-on dan pull-off, sebagai contoh ^ dapat digunakan untuk mengartikan hammer-on dan pull-off.

contoh : 


G---2^4^2---- 



yang berarti “bunyikan note pada kolom ke dua, hammer-on ke kolom 4 dan pull-off ke kolom 2″. Akan menjadi mudah jika semua orang menggunakan simbol yang sama, jadi kecuali anda mempunyai keberatan yang kuat terhadap ‘h’ dan ‘p’ tolong gunakan itu. Dalam hal lain, untuk setiap tab yang dikirimkan harus selalu menerangkan simbol yang digunakan sehingga jika menggunakan apapun ‘di luar kebisaan’ pastikan untuk menjelaskan maksudnya.

Bends.

Ketika bends terlibat anda harus mengetahui seberapa banyak yang harus di bend note tersebut. Ini dapat diketahui dengan menuliskan jumlah setelah ‘b’. Sebagai contoh, jika anda melihat ini : 


E------------------------------------------------------ 

B------7b9-------------------------------------------
G-----------------------------------------------------
D-----------------------------------------------------
A------------------------------------------------------
E-------------------------------------------------------


berarti bunyikan senar B pada kolom ke 7, lalu bend note ke atas dua semi tone (satu langkah sekaligus) sehingga berbunyi pitch sama seperti bunyi note pada kolom 9. (Terkadang bend dituliskan pada bagian ke dua di dalam tanda kurung, seperti ini---7b(9)--- )

Sesuatu seperti ini :

E------------------------------------------------------ 

B-----7b9–9r7---------------------------------------
G-----------------------------------------------------
D-----------------------------------------------------
A-----------------------------------------------------
E-----------------------------------------------------

berarti mainkan note pada kolom 7, bend ke atas dua semi tone, bunyikan note lagi ketika sedang bend, kemudian lepaskan bend sehingga note tersebut kembali normal. 


Terkadang pre-bend digunakan – ini dimana senar di bend *sebelum* note dibunyikan. Setelah note dibunyikan, bend dilepaskan. Pre-bends biasanya dituliskan sebagai berikut : 


E------------------------------------------------------ 

B-----(7)b9r7---------------------------------------
G------------------------------------------------------
D------------------------------------------------------
A------------------------------------------------------
E------------------------------------------------------

Berarti: fret note tersebut pada kolom ke 7 dan bend senar ke atas dua semitones (tanpa membunyikan nite). Kemudian bunyikan senar tersebut dan lepaskan bend. 


Terkadang ditentukan note yang di bend ke atas hanya seperempat dari tone dan sebagainya. Dalam hal ini akan terlihat sedikit aneh : 


B-------7b7.5------ 


jika anda harus bend keatas setengah fret nilainya. 

Tuliskan sebagai berikut :

bend up 1/4 tone 

E-----------------------------------------------------
B------7b-------------------------------------------
G---------------------------------------------------
D----------------------------------------------------
A----------------------------------------------------
E----------------------------------------------------

dengan instruksi mengenai seberapa banyak bend dituliskan diatas note. 


Slides. 


Simbol yang paling sering digunakan adalah / untuk slide ke atas dan \ untuk slide ke bawah. 

Terkadang juga terlihat ‘s’ digunakan untuk slide.

Anda tidak harus membutuhkan simbol terpisah untuk slide ‘atas’ dan ‘bawah’ dikarenakan pembacaan baris TAB : 


E------------------------------------------------------ 

B------7/9-------------------------------------------
G----------------------------------------------------
D----------------------------------------------------
A----------------------------------------------------
E----------------------------------------------------

terlihat jelas sebuah slide *ke atas* dari kolom 7 ke kolom 9. Bagaimanapun terkadang dijumpai hal seperti berikut : 


E----------------------------------------------------- 

B------/7-9-7\--------------------------------------
G----------------------------------------------------
D----------------------------------------------------
A----------------------------------------------------
E----------------------------------------------------

dimana slide awal dan akhir tidak jelas diberikan. Di sini anda harus mengetahui apakah anda slide ke atas atau ke bawah. Dalam hal ini gunakan keputusan anda untuk memilih awal atau akhir kolomnya. 


Anda juga dapat mempunyai sekumpulan seri dari slide secara bersamaan, seperti ini 


E---------------------------------------------------- 

B-------7/9/11------------------------------------
G--------------------------------------------------
D---------------------------------------------------
A---------------------------------------------------
E---------------------------------------------------

yang berarti anda hanya membunyikan note yang pertama menggunakan sustain untuk menghasilkan note lainnya. 


selamat mencoba.

Tips Memilih Gitar Akustik


Berikut adalah beberapa tips dalam memilih gitar akustik yang baik untuk anda.
untuk memilih gitar akustik yang baik:
  1. cari gitar diruangan yang kecil, lalu bandingkan di ruangan yang besar. kira2 proyeksi suaranya gimana? cukup terdengar atau enggak. maksimal proyeksi suara kira2 di ruangan ukuran berapa? Untuk kelas Yamaha CG paling banter proyeksi suara akan terdengar (bagus) di ruangan ukuran 3 x 4 an. makanya nggak proporsional untuk konser.. kecuali pake mic.. tapi gitaris2 klasik biasanya jarang yang pakai mic kalau gak terpaksa bgt

  2. coba cek balance suara antara senar 123 dan 456.
    gimana suara bass nya? imbang nggak dengan mid/treble nya? 

  3. cek lagi suara di setiap fret.. biasanya gitar2 "murah" suaranya bagus di fret 1-9.. itu karena pemula biasa main di fret2 tsb. Tapi gitar yang bagus, maka proyeksi suara akan balance dan clear di seluruh fret.

  4. kayu.. ada kayu2 yang karakternya gelap atau terang. biasanya gitar2 spanyol karakternya terang.. karena kayu di sana dan kebutuhan musiknya untuk musik2 flamenco. meski ada juga buatan spanyol yang di design untuk style klasik. tapi tetap kayunya biasanya terang. yang lembut atau soft biasanya gitar buatan perancis.. jepang juga lumayan lembut. cocok untuk main klasik.

  5. jangan lupa tanya senar yang dipakai di gitar itu apa?
    setiap senar gitar punya karakter sendiri2.. kadang ada gitar yang suaranya ga keluar karena senarnya terlalu light.. mungkin bisa coba pakai senar daddario atau savarez.. tapi.. kembali lagi ke selera anda.

  6. jangan pilih gitar yang keropos kayunya. mesti dilihat benar2 apakah pernah dipernis ulang atau tidak.
    kalau bisa bawa seorang teman atau pengrajin gitar yang tahu benar tetangg hal2 seperti itu, jadi ketahuan kalau gitarnya pernah di servis atau di cat ulang.

  7. pastikan di setiap fred gitar tune nya nggak ngaco. kalau ngaco/ fals berarti necknya bengkok.

  8. coba dengar.. kira2 senarnya BUZZING apa nggak? kalau iya, itu karena apa? setelan bridge atau something wrong with the neck?

    Setelah beberapa penjelasan tentang pengenalan-pengelan gitar (dasar) dari saya, ini dia tehnik bermain gitar yang sesungguhnya, check it out ^^

    Teknik Dasar cara bermain Gitar

    Cara bermain gitar yang baik dan benar adalah bermain dan menghasilkan nada yang harmonis dan dapat mengiringi sebuah lagu. Bila sobat bermain gitar dengan asal-asalan, maka akan menghilangkan harmoni dari pada gitar tersebut.

    Belajar bermain gitar melalui beberapa tahap diantaranya, pemula, menengah dan tingkat mahir. Saya hanya akan membahas tentang cara bermain gitar bagi pemula, sedangkan untuk tahap menengah dan mahir akan saya bahas di lain kesempatan.
     

    Teknik bermain gitar bagi seorang pemula hanya berkisar pada pengenalan kord dan memadukan kord sehingga dapat mengiringi sebuah lagu. Agar dapat mengiringi sebuah lagu maka sobat harus menguasai kord yang akan digunakan, misalnya nada dasar dari lagu tersebut adalah do=C maka dasar dari kord yang akan dimainkan adalah C-F-G, sedangkan dasar kord minor adalah Am-Dm-Em.
     

    Kord merupakan dasar bermain gitar maka diusahakan agar sobat tidak lupa dengan berbagai macam kord sehingga cara bermain gitar sobat bisa di lihat rapi dan dapat mengiringi lagu dengan baik dan benar.
     

    Beberapa tips bermain gitar yang akan saya berikan ini akan membantu sobat bermain gitar dengan baik.
     
    1. Kuasailah lagu yang akan dimainkan.
    2. Mulailah dengan lagu yang mudah dimainkan.
    3. Hafal semua jenis kord terutama kord dasar baik itu major maupun minor.
    4. Mulailah dengan pemanasan jari sebelum bermain gitar.
    5. Enjoy dan jangan kaku.
    6. Harus memiliki buku lagu yang berisi contoh kord.


    Bagi para pemula atau baru pertama kali bermain gitar dan masih belum tahu apa - apa aja akor dalam bermain gitar, Saya akan membantu anda dengan memberikan akor - akor dasar dalam bermain gitar
     
    Ket :
    1 : Jari Telunjuk
    2 : Jari Tengah
    3 : Jari Manis
    4 : Jari Kelingking

    (klik gambar untuk memperbesar)
     
    Sekian dari saya, apabila ada salah-salah kata, saya mohon maaf. :)

Belajar Gitar Untuk Pemula (3)



Not balok atau biasa juga di sebut Partitur mempunyai nama dan nilai yang berbeda satu dengan yang lainnya, di sini saya mencoba untuk membahas tentang nilai dan nama-nama dari not balok sebagai wacana anda yang ingin belajar not balok dari awal. Bila anda sudah mengenal nama dan nilai not balok dengan baik, saya sudah menyiapkan tips membaca not balok (sight reading) dengan cepat agar anda semakin mahir dalam penguasaan not balok.

a.   pohon not

 Pada bahasan ini, yang dimaksud dengan nama not adalah sebutan not tersebut, dan untuk nilai not berarti menjelaskan panjang pendeknya bunyi not tersebut jika dimainkan. Agar lebih mudah untuk belajar nama dan nilai not balok, sebaiknya cermati dahulu Pohon Not (Note Tree) berikut ini.


 

Pada gambar di atas, ada not yang hanya terdiri dari kepala not dengan bentuk berrongga tanpa ada tambahan lain-lain. Namun ada juga not yang terdiri dari kepala not berrongga dengan tangkai saja tanpa bendera. Ada juga not yang memiliki lebih dari dari satu bendera. Khusus untuk not dengan kepala berrongga yang memiliki tangkai, aturan yang berlaku,TIDAK BOLEH memiliki Bendera.


b. nama dan nilai not balok
Berikut keterangan nama & nilai dari bentuk masing-masing not: 


Not di atas tidak terbatas hanya sampai not seperenambelas (1/16) atau Sixteeth Note (semiquaver), tetapi ada lagi hingga mungkin not sepertigapuluhdua (1/32) atau bahkan not seperenampuluhempat (1/64). Semua itu tergantung berapa banyak bendera pada tangkai. Semakin banyak bendera, maka jumlah not pada 1 (satu) ketukan atau beat, bakal semakin banyak

Pada Not Balok kita juga mengenal yang namanya tanda diam, tanda diam juga memiliki nama dan nilai ketuk yang berbeda - beda seperti not bunyi. Berikut saya bahas lebih jelasnya tentang tanda diam dalam dunia partitur.

A.     POHON DIAM/ISTIRAHAT (REST TREE)
Di dalam musik dikenal juga dengan adanya notasi yang menunjukkan tanda waktu istirahat atau disebut juga tanda diam, atau disebut juga Rest. Tanda diam ini memiliki nilai yang sama dengan not bunyi, hanya saja memiliki bentuk yang berbeda-beda. Fungsi dari tanda diam ini adalah menunjukkan saat-saat di mana instrument harus diam tidak bermain. Untuk lebih memahami tentang tanda diam, ada baiknya sebagai pengantar silakan cermati dahulu Pohon Istirahat (Rest Tree), berikut ini: 



B.      NAMA DAN NILAI TANDA DIAM
Berikut keterangan nama & nilai dari bentuk masing-masing tanda istirahat/diam:


Aturan lama diam, sama seperti aturan nilai not bunyi. Tanda diam di atas tidak terbatas pada Tanda Diam Seperenambelas (1/16), namun seperti not bunyi, pada tanda diam, juga berlaku, semakin banyak jumlah kepala garis seperti cacing lurus, berarti lama diam semakin pendek.

Belajar Gitar Untuk Pemula (2)


Tangga nada adalah susunan atau urutan nada dari yang paling rendah ke nada yang paling tinggi dan memiliki jarak nada atau interval nada tertentu.

Dalam dunia musik, tangga nada lebih sering disebut sebagai Skala (Scale).
* INTERVAL NADA
Adalah jarak satu nada ke nada yang lainnya. Interval nada inilah yang menjadi pembeda warna, gaya atau karakteristik berbagai tangga nada (Skala).

C D E F G A B C’ .... (tangga nada natural/Scale Major)
.1.1.½.1.1.1.½........ (Interval nada / jarak nada)

Macam-macam Interval nada yang lazim digunakan adalah :
1. Interval 1 berjarak nada 0 disebut Prim
......Contoh : C - C
2. Interval 2 berjarak nada ½ disebut Skond
......Contoh : C - C#
3. Interval 3 berjarak nada 1 ½ disebut Terts
......Contoh : C - D#
4. Interval 4 berjarak nada 2 ½ disebut Kuarts
......Contoh : C - F
5. Interval 5 berjarak nada 3 ½ disebut Kuint
......Contoh : C - G
6. Interval 6 berjarak nada 4 disebut Sekt
......Contoh : C - G#
7. Interval 7 berjarak nada 5 disebut Septime
......Contoh : C - Bb
8. Interval 8 berjarak nada 6 disebut Oktaf
......Contoh : C - C’

Belajar Gitar Untuk Pemula


A. PENGENALAN DASAR

1. Cara Mensetem Gitar

Menstem adalah langkah awal dalam bermain gitar, kita tidak mungkin bermain gitar jika gitar tersebut belum di stem dengan benar (fals) yang ada permainan gitar kita jadi aneh dan berantakan. Menstem gitar sering kali di anggap tidak penting, pemula - pemula lebih suka minta di stem kan oleh orang yang menurut mereka lebih jago dan tidak ingin belajar sendiri.

Padahal dengan menstem kita bisa melatih feeling kita yang nanti akan berguna ke depannya seperti Mengulik, aransement, maupun untuk bermain solo gitar.
Susunan standar nada gitar bila senar di lepas (tanpa menekan fret)
= E-A-D-G-B-E  bila di hitung dari senar 6.
Adapun caranya adalah :



1. Dengan cara menyamakan nada dengan alat musik lain misal Keyboard/Piano dsb.
Contoh --> senar no.6 di samakan dengan nada E pada keyboard.

2. Menyamakan dengan senar di bawah/di atasnya dengan cara salah satu senar di tekan fret ke-5 walaupun ada yang di tekan di fret ke-4.
Contoh --> senar no.2 di samakan dengan no.1 dengan menekan fret ke-5 pada senar no.2
            --> senar no3. di samakan dengan no.2 dengan menekan fret ke-4 pada senar no.3
ket. Semua senar di samakan dengan cara menekan fret ke-5 pada senar di atasnya keculai no.3

3. Dengan garpu tala (saya belum pernah mencoba dengan cara ini jadi belum ada keterangan)

 

 2. Istilah Efeck Gitar

Di sini saya akan share sedikit tentang istilah - istilah efeck gitar yang sudah tak asing lagi bagi kita...tidak banyak dan tidak terlalu detail, tapi saya harap anda dapat gambaran serta tau maksud dari istilah tersebut. ya...sekedar tau aja gitu lah karena jujur saya juga masih nol besar dalam masalah istilah - istilah pada sound system. Berikut artikel singkat yang berkaitan dengan istilah - istilah efeck gitar.

Mungkin masih ada beberapa yang belum memahami perbedaan antara ”distortion” dan ”overdrive” pada pengunaan efek gitar, dan masih banyak lagi istilah-istilah dengan sedikit miskonsepsi.

Sebenarnya secara garis besar, overdrive tidak berbeda dengan distortion. Overdrive akan tercipta saat loe memberi signal yang terlalu besar pada input amply. Hal itu menyebabkan signal berdistorsi saat masuk speaker. Overdriving dilakukan pada input.

Sedangkan distortion adalah istilah yang lebih generik. Sifatnya non-linear. Distortion terjadi saat pendengar menangkap suara dari speaker yang ”hancur”, apapun akibatnya. Kini istilah overdrive dan distortion sering tertukar-tukar. Masih banyak orang yang menyebut sebuah sound sebagai overdrive, padahal suara distorsinya bukan berasal dari input.

”Fuzz” adalah istilah yang mungkin paling gampang dibedakan. Semua pasti setuju kalau suara fuzz lebih keras, tajam, dan lebih buzzy dibandingkan overdrive. Bahkan kadang kala didefinisikan lebih keras dari ”distortion” itu sendiri. Sebenarnya tidak ada batasan dalam pengkategorian suara-suara sound ini. Loe boleh gunakan sesuai selera loe, namun jangan berharap orang akan 100% setuju dengan loe.

Ada lagi istilah ”vibrato” dan ”tremolo”. Dalam terminologi musik secara umum, vibrato adalah pergantian siklikal dari frekuensi nada. Sedangkan tremolo adalah pergantian siklikal dalam amplitudo nada. Sederhananya: vibrato=modulasi pitch, tremolo=modulasi volume. Namun ketika masuk dalam konteks gitar, kemampuan amply dan effect sebagai support instrumen gitar yang semakin canggih, membuat istilah ini jadi bisa ditukar-tukar.


3. Mengenal Interval
Sebuah scale / tangga nada adalah sebuah bentuk dari susunan nada-nada yang terpusat pada satu nada dasar. Di dalam tangga nada ada lagi bentuk kecil yang menyusun tangga nada tsb, yaitu hubungan antar masing-masing not secara individu yang membentuk melodi dan harmoni. Dengan memahami bentuk hubungan tsb maka kita akan lebih mudah dalam mencapai pemahaman tentang emosi yang dapat kita ciptakan untuk para pendengar musik.

Jarak antara dua buah nada dikenal sebagai Interval. Jika dua buah nada tsb dimainkan secara bersama-sama maka kita mengenalnya dengan istilah Harmonic Interval, dan jika dua buah nada tsb dimainkan satu kemudian disusul dengan nada yang lain maka kita mengenalnya dengan istilah Melodic interval.

Ketika dua buah not dimainkan secara bersamaan kita akan mendengarkan tiga hal yaitu dua buah not tsb ditambah dengan komponen ke tiga yaitu kombinasi dari kedua buah not itu sendiri. Setiap interval mempunyai kualitas dan suasana sendiri. Setiap not akan kita identifikasikan dengan angka sehingga angka-angka tsb bisa kita terapkan dalam kunci / not yang berbeda, karena walaupun not tsb berbeda kualitas interval yang kita dengarkan akan tetap sama. Kualitas interval perfect 5th antara nada C dan G akan terdengar sama dengan kualitas perfect 5th antara nada G dan D, ataupun kualitas interval perfect 5th pada nada-nada yang lainnya. Kualitas interval ditunjukan dengan jumlah 1/2 langkah antara ke dua buah nada tsb.

Kita menggunakan tangga nada Mayor dengan Kunci / nada dasar C. Angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 digunakan dengan asumsi menggunakan jarak tangga nada mayor. Jika kita perhatikan pada tangga nada di atas jarak 1/2 langkah hanya ada pada jarak nada antara 3 ke 4 dan 7 ke 1. Selain dari nada-nada tsb jumlahnya adalah 1 langkah, maka otomatis di antara nada-nada tsb masih terdapat satu buah nada lagi yang ditunjukan pada diagram di atas. Nada-nada tsb juga kita identifikasikan dengan angka-angka untuk mempermudah kita mengenal kualitas interval. Terkadang interval kita sebut dengan menggunakan 2 nama yang berbeda tergantung dari cara kita melihatnya. Beberapa nama interval adalah nama-nama interval yang paling umum digunakan dalam pengajaran musik, dan saya akan menuliskan keduanya baik menggunakan nama yang umum maupun yang tidak umum.

Interval kita bagi menjadi dua kategori, yaitu perfect dan imperfect. Interval imperfect mempunyai dua versi yaitu mayor dan minor. Versi mayor dapat ditemukan pada not-not yang ada pada tangga nada mayor, sedangkan untuk yang minor dapat ditemukan dengan cara menurunkan 1/2 langkah (1 fret) dari not-not yang ada pada tangga nada mayor tsb. Interval perfect tidak mempunyai versi mayor ataupun minor. Yang termasuk interval perfect adalah jarak dari 1 ke 1 yaitu unison, jarak dari 1 ke 4 yaitu perfect 4th, jarak dari 1 ke 5 yaitu perfect 5th dan jarak dari 1 ke 1' yaitu octave.

kesuluruhan dari interval yang ada dengan menggunakan nama-nama interval yang umum digunakan dalam pengajaran musik. Interval-interval tsb ditulis dengan nada dasar C

berikut ini saya tulis rumus untuk memberi nama interval dalam bentuk diagram.

1. Jika interval lebih kecil 1/2 langkah dari interval mayor maka interval tsb kita sebut dengan minor.
2. Jika interval lebih kecil 1/2 langkah dari interval perfect / minor maka, kita menyebutnya dengan diminished.
3. Jika interval lebih besar 1/2 langkah dari interval perfect / mayor kita menyebutnya dengan augmented.


Interval-interval tsb mempunyai suasana yang berbeda-beda. Ada yang terdengar nyaman di telinga ada juga yang terdengar ganjil. Kenyamanan dari interval-interval tsb dapat ditunjukan dengan tingkat consonance / disonance. Semakin consonance sebuah interval artinya interval tsb semakin nyaman terdengar di telinga, dan semakin disonance sebuah interval artinya interval tsb semakin tidak nyaman terdengar di telinga. Kemampuan kita dalam mengidentifikasi hubungan dari dua buah nada atau interval dikenal dengan kemampuan relative pitch, sedangkan kemampuan untuk mengidentifikasi sebuah nada dengan tepat dikenal dengan kemampuan perfect pitch. Kedua kemampuan tsb sama pentingnya untuk dipelajari. Belajar mengenal interval akan mempertajam kemampuan relative pitch kita.

Cobalah mainkan interval-interval tsb dan rasakan bagaimana kedua buah not tsb menyatu. Suasana interval-interval tsb bisa didefinisikan sbb:
1. Unison dan Octave : Karena notnya sama maka interval ini akan terdengar menyatu sekali dengan sempurna, nyaris tanpa interaksi, atau sangat tipis
2. Perfect fifth : Kuat, tenang, kosong, nyaman tidak ingin berpindah.
3. Perfect fourth : Lebih consonant daripada perfect fifth, rasanya ingin jatuh ke interval yang lebih nyaman yaitu major third.
4. Major third : Berwarna, bahagia, sangat tenang, santai, dan tidak ingin berpindah-pindah lagi.
5. Minor third : Sedih, dan sedikit agak gelap
6. Major sixth : Berwarna, bahagia seperti major third, tetapi tidak senyaman atau setenang major third, karena interval ini suasananya terasa sekali ingin berpindah ke interval yang lebih nyaman yaitu perfect fifth.
7. Minor sixth : Sedih seperti minor third, dan suasanya sangat kuat terasa ingin jatuh ke interval perfect fifth.
8. Major second : Dissonant, menggantung, agak gelap.
9. Minor second : Dramatis, gelap, horor, dan suasananya sangat kuat terasa ingin jatuh ke rootnya.
10. Major seventh : dissonant, jazzy, dan suasanya sangat kuat terasa ingin jatuh ke interval yang lebih tenang yaitu octave.
11. Minor seventh : Menggantung, dan membutuhkan resolusi.
12. Diminished fifth : Sangat tidak stabil, membutuhkan resolusi ke interval yang lebih nyaman seperti perfect fifth jika dimainkan sebagai harmonic interval, dan akan terdengar sangat ganjil jika dimainkan sebagai melodic interval. Interval ini juga menimbulkan kesan gelap, horor, mistis, tegang dan ngeri.

Deskripsi suasana di atas yang saya buat sangatlah subyektif. Setiap orang bisa mempunyai deskripsi sendiri terhadap setiap interval, akan tetapi deskripsi-deskripsi tsb akan bisa kita tarik benang merahnya yang kurang lebih agak mirip.




Chord Guitar- Secondhand Serenade (Fall For You)

Intro:
Am F C G

Am
Worst thing about tonight
F
Is that we are fighting
C G
Could it be that we have been this way before
Am F
I know that you don't think that I am trying
C G
I know you're wearing thin down to the core

F G
But hold your breath
C
Because tonight will be night
Am
That I will fall for you
F
Over again
G
Don't make me change my mind
C
Or I won't live to see another day
Am
I swear it's true
F G
Because a girl like you is impossible to find
You're impossible to find

This is not what I intended
I always swore to you I'd never fall apart
You always thought that I was stronger
I may have failed
But I have loved you from the start

O, But hold your breath
Because tonight will be night
That I will fall for you
Over again
Don't make me change my mind
Or I won't live to see another day
I swear it's true
Because a girl like you is impossible to find
You're impossible

Am F C
So breathe in so deep
C/B
Breathe me in
Am F C
I'm yours to keep
C/B Am
Hold on to your words
F C
'Cuz talk is cheap
C/B
And remember me tonight
F
When you're asleep