Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa dirinya mempunyai masalah bau
mulut. Biasanya, ia baru tahu ketika menerima teguran dari keluarga atau
teman-temannya.
Menurut drg Cipthadi Oka Binarta, MBiomed, dokter
gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Jakarta,
permasalahan bau mulut memang sulit diidentifikasi oleh diri sendiri.
"Memang
sulit untuk mengetahui apakah kita punya masalah bau mulut atau tidak.
Biasanya kita tahu jika ada seorang teman atau keluarga yang
mengatakannya langsung pada kita," ujarnya kepada KompasFemale, usai talkshow bersama Formula Mouthwash Ultimate Experience di Nutz Culture, Jakarta, Senin (27/5/2013).
Ketidaktahuan
ini bisa dimengerti karena bau mulut tidak melulu disebabkan karena
kita lupa gosok gigi. Permasalahan ini bisa disebabkan oleh dua faktor,
yaitu faktor fisiologis yang berasal dari gaya hidup, seperti sisa
makanan, aliran air ludah, jenis makanan yang dimakan, kebiasaan
merokok, dan penggunaan obat-obatan yang berlebihan. Faktor lainnya
adalah faktor patologis, yang berasal dari dalam tubuh, seperti radang
gusi, radang jaringan pendukung gigi, radang jaringan tonsil, radang
sinus, dan penyakit diabetes.
"Namun, kebanyakan masalah bau mulut disebabkan oleh penerapan gaya hidup yang dijalani," tambahnya.
Jika
Anda merasakan salah satu faktor di atas ada pada diri Anda, inilah
saatnya untuk melakukan perawatan dan pencegahan terhadap masalah bau
mulut yang parah. Drg Cipthadi memberikan beberapa solusi untuk
mengatasi bau mulut, sebagai berikut:
* Menyikat gigi secara teratur, sebaiknya dua kali sehari.
*
Berkumur dengan obat kumur, setidaknya minimal satu kali sehari,
maksimal dua kali sehari. Dilakukan pada saat setengah jam setelah makan
pagi, dan sebelum tidur malam.
* Gunakan tongue scraper (pembersih lidah), yang berfungsi untuk menarik kuman dari lidah.
*
Gunakan pula benang gigi. Ini berfungsi untuk menyingkirkan makanan
yang ada di sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi biasa.
Sumber: Kompas Female
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment