Khasiat jambu biji sebagai antikolesterol terbukti secara ilmiah
Kolesterol
tinggi ternyata bukan hanya menjadi persoalan kesehatan pada zaman
modern. Sejak zaman purba, gangguan kesehatan itu menjadi masalah. Ade H
Allam dalam Journal of the American College of Cardiology memaparkan
hasil riset bahwa penduduk Mesir yang hidup semasa Mentohotep I
memerintah berkadar kolesterol tinggi. Mentohotep I ialah firaun atau
raja Mesir yang memerintah pada 2055 SM. Kolesterol jahat atau low
density lipoprotein (LDL) menjadi ancaman kesehatan serius.
“Peningkatan
kadar LDL itu terjadi karena pengaruh gaya hidup tidak sehat,” ujar
Wahyu Suprapto, herbalis di Kotamadya Batu, Jawa Timur. Data terbaru
dari American Heart Associaton menyebutkan 98,8-juta penduduk Amerika
Serikat berumur 20 tahun atau lebih memiliki total kolesterol darah 200
mg/dl atau lebih; normal di bawah 200 mg/dl. Banyak cara menurunkan
kadar LDL, antara lain konsumsi obat dari dokter atau herbal.
Baik naik, jahat turun
Beragam
herbal seperti daun jati belanda Guazuma ulmifolia, kelor Moringa
oleifera, dan salam Syzygium polyanthum terbukti berkhasiat
antikolesterol. Kini masyarakat memiliki pilihan lain untuk mengatasi
kolesterol jahat, yakni konsumsi daging buah jambu biji Psidium guajava.
Hasil riset teranyar Dra Tri Murini MSi Apt, Fikri Fernandes, Marda Ade
S, dr Siti Muchayat Purnamaningsih MS SpPK (K), dr Totok Utoro D Med Sc
SpDA (K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, mengungkap
khasiat jambu biji sebagai antikolesterol.
Dalam
riset itu Tri dan rekan menguji 30 tikus putih berumur 3-4 bulan dengan
bobot rata-rata 200 g. Tri dan rekan membagi hewan uji dalam 5 kelompok
masing-masing terdiri atas 6 ekor. Rattus norvegicus pada kelompok
pertama menerima pakan standar hewan percobaan dan berperan sebagai
kelompok kontrol. Tri dan rekan memberikan diet tinggi lemak pada
kelompok 2. Kemudian kelompok 3 diberi diet tinggi lemak dan 3,6 mg
simvastatin per kg bobot tubuh.
Simvastatin
obat penurun kadar kolesterol yang banyak beredar di pasaran. Selain
diberi diet tinggi lemak, Tri dan rekan memberikan 50 mg jus buah jambu
biji per kg bobot tubuh pada kelompok 4. Adapun grup 5 diberi 100 mg jus
buah jambu biji per kg bobot tubuh. Tri dan rekan mengukur kadar profil
lipid satwa percobaan itu 3 kali, yaitu hari pertama praperlakuan, hari
ke-30, dan hari ke-60. Tri menyuguhkan jus jambu biji setiap hari.
Hasil
penelitian menunjukkan pemberian jus jambu biji merah berdosis 50 mg/kg
bobot tubuh dalam 60 hari menurunkan 52,64% kadar kolesterol total dan
82,23% LDL. Itu sama baiknya dengan pemberian 3,6 mg simvastatin per kg
bobot tubuh. Selain itu, pemberian jus jambu biji selama 2 bulan
mendongkrak high density lipoprotein (HDL) alias kolesterol baik sebesar
39,79%.
Hasil
riset Risa Agustina dan dr Edy Purwanto MSi Med SpPK dari Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta, sejalan dengan penelitian
Tri Murini. Risa dan dr Edy menggunakan ekstrak etanol daging buah
jambu biji merah untuk menguji efek antikolesterol. Dalam penelitian itu
Risa menguji 25 tikus putih berumur 2-3 bulan yang terbagi menjadi 5
kelompok.
Hasil
penelitian menunjukkan, kadar LDL kelompok 5 yang mengonsumsi 1.600 mg
ekstrak jambu biji per kg bobot tubuh, turun signifikan. Kadar
kolesterol LDL mereka menjadi 67,2 mg/dl; semula 151 mg/dl atau turun
44%. Sementara penurunan LDL pada kelompok kontrol positif-konsumsi 0,72
mg simvastatin per 200 gram bobot tubuh-mencapai 50%. Kadar LDL
kelompok kontrol positif menjadi 72 mg/dl; sebelumnya 143 mg/dl.
Bermanfaat
Bagaimana
duduk perkara jambu biji menurunkan kolesterol jahat? “Penelitian kami
belum mengungkap kandungan dalam buah jambu biji dan mekanisme kerjanya.
Oleh karena itu perlu dilakukan riset lanjutan,” ujar dr Edy. Meskipun
begitu, Edy mengatakan buah anggota famili Myrtaceae itu mengandung
vitamin C dan E, selenium, karotenoid, serta flavonoid.
Aktivitas
antioksidan flavonoid menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida
dengan menghambat oksidasi kolesterol LDL dan VLDL (very low density
lipoprotein). Menurut Wahyu vitamin C menyeimbangkan kadar kolesterol
darah. Berapa dosis konsumsi jus jambu biji yang pas? Riset Tri
memaparkan dosis sekali konsumsi 50 mg/kg bobot tubuh tikus.
Bukti
sahih jambu biji antikolesterol bukan hanya ada di dalam negeri.
Prashant Kumar Rai, Shikha Mehta, dan Geeta Watal dari Departemen Kimia
Universitas Allahabad, India, membuktikan ekstrak air jambu biji
turunkan kadar kolesterol tikus dari 124,97 mg/dl menjadi 101,12 mg/dl.
Sejatinya
kolesterol bermanfaat bagi tubuh. Menurut dr Asep Saepul Rahmat SpPD
kolesterol diproduksi di hati, korteks adrenal, dan usus. Kolesterol
bermanfaat untuk produksi hormon seks, vitamin D, fungsi otak, dan
saraf. Manusia membutuhkan 1.100 miligram kolesterol per hari untuk
memelihara dinding sel dan fungsi fisiologis lain. Sebanyak 25-40% dari
jumlah itu berasal dari konsumsi makanan, selebihnya disintesis oleh
tubuh.
Kolesterol
terdiri atas 3 bagian, yaitu total kolesterol, HDL, dan LDL. HDL
disebut kolesterol baik karena berperan mengangkut kolesterol dari
pembuluh darah ke hati untuk dibuang sehingga penebalan dinding pembuluh
darah dapat dicegah. Sementara LDL mengangkut kolesterol dari melalui
pembuluh darah ke jaringan perifer. Kadar total kolesterol sebaiknya
kurang dari 200 mg/dl.
0 comments:
Post a Comment